Feeds:
Posts
Comments

Hello World!


Sembilan belas Mei 2013, sudah enam setengah tahun berlalu sejak posting terakhirku di sini!

Dulu, saat blajar programming di jaman jebot, langkah pertama, paling awal serta paling mendasar,Β  adalah belajar mengeluarkan ouput tulisan “Hello World!”Β  di layar monitor *grin* Sudah merasa hebatlah melihat layar monocrom dengan background hitam dan huruf kehijauan bersinar benderang adalah prestasi tersendiri. Haha!

Demikian juga saat aku mencoba kembali dari hiatus panjang ini. Konon, langkah pertama adalah yang tersulit,Β  semoga dimudahkan dan bermanfaat hingga akhir jaman.

Seperti awalΒ  peruntukan dan namanya, peruntukannya adalah foodblog. Namun, seiring bertambahnya usia, orientasiku tentang makanan menjadi bergeser. Namun kecintaanku pada makanan, dan menuliskannya tak pernah padam. Saat anak-anak remaja dewasa seperti sekarang ini, aku lebih tertarik untuk eksplore makanan sehat yang sederhana nan cantik menggiurkan dan cepat proses dari bahan hingga sajinya.

Psttt gile, cenunak cenunuk liat setting wordpress. Aku mesti penyesuaian lagi! Haha!

#EtjoIsBack

 

Klapertart Coklat


Klappertart Coklat


Bayanganku saat kecil, klappertart itu bisa diiris, belum sempat ngicipin klappertat, dan belum pernah googling, maka tiba-tiba jika googling-pun klappertart sudah menjadi klappertart disendok. Penelusuran membawaku ke “Klappertart Wilton” yang dipopulerkan oleh almarhumah Ruri setelah kursus di tempat yang disebut “Wilton” – Jakarta… Seingatku, aku pernah menelusuri di web, klapertart ini bukan “the star” saat kursus tersebut, malahan mungkin resep “bonus”.


Setelah itu beredar turunan dengan berbagai macam versi dan gaya dari klapertart sendok ini. Ada keju, coklat, durian, pandan, caramel…
Sebetulnya komposisi dari klappertart ini adalah custard dari pati yang lembut, seperti vla puding, namun lebih pekat, nyaris seperti vla/nepoleon custard isian pie, namun creamy.
Kenapa namanya klapertart, mungkin karena isian kelapa muda, kenari, dan bubuk kayu manis yang membuat penganan satu ini dipertahankan dengan nama “klapertart”
Hehehehe – ngasal.com


Memang sesuatu yang lembut dan creamy jika dipadankan dengan taburan yang chewy macam daging kelapa muda, dengan gradasi tingkat “kemanisan” yang berbeda, serta kenari panggang yang cruchy dan gurih serta aroma kayu manis adalah “party” di lidah dan penciuman. Seru!


Nah kali ini saya mencoba meng-otak atik resep ini dengan rasa Coklat, yummm!!! said my kids – the chocolate lover troop…

Klappertart Coklat>


Bahan :
1200 cc susu
30 gr coklat bubuk
50 gr terigu
50 gr maizena
50 gr tepung custard
250 gr Chocolate Compound (Dark Cooking Chocolate)
100 gr gula pasir
5 btr telur
80 gr butter
daging kelapa muda dari 2 butir kelapa
75 gr kenari cincang panggang
bubuk kayu manis
50 gr kismis
2 sdt essence vanilla


Meringue
6 btr putih telur
3 sdm icing sugar


Cara Membuat :
1. Hangatkan 800 cc susu
2. Campur di wadah terigu, maizena, tepung custard, bubuk coklat, kuning telur dan 400 cc susu
3. Masukkan 1 ke 2, lalu kembalikan ke panci untuk di jerang kembali di atas kompor, aduk hingga meletup-letup, matikan api.
4. Masukkan gula pasir, Dark Cooking Chocolate, butter, aduk hingga meleleh dan tercampur rata
5. Tambahkan isian (kenari panggang, daging kelapa muda)
6. Maukkan dalam wadah tahan panas, panggang 20 menit dalam suhu 180C, keluarkan dari oven tambahkan meringue diatasnya, taburi kayu manis dan potongan kenari, masukkan kembali ke oven kurleb 10 menit.

Pumpkin Cake


Pumpkin Cake


Aku jatuh hati sejak pertama kali ku mengenal cake ini dari ibuku. Resep andalan keluarga pada acara potluck gathering kantor ayahku. Sudah 25th yang lalu, dan aku masih menjadikannya resep pumpkin cake favorit. Banyak yang terpikat dengan cake ini, baik di lingkungan expatriate, maupun nasional.
Saat kutulis ini, aku mengingat teman yang baru saja pensiun dan meninggalkan kompleks rumah dinas dimana kami tinggal. Cake pumpkin ini pernah dibawa anak-anak saat Ramadhan untuk dijadikan takjil di masjid lingkungan kami tinggal. Dan sukses membuat mbak Nena mengingatnya πŸ˜€


Dari 25th mengulang ulang itu, saya belajar sesuatu.. Jika pumpkin kukus itu tidak ditiriskan, maka pumpkin cake makin basah. Saya suka meniriskan pumpkin yang sudah dihaluskan dengan menimbunnya di satu sisi mangkuk besar, dan meletakkannya miring. Setelah beberapa saat akan terlihat genangan air yang kemudian aku sendokin untuk mengeluarkannya dari mangkuk. Hal ini aku lakukan berulang kali (menunggu air pumpkin mengumpul, menyendoknya keluar).


Dan, beberapa variasi kulakukan dari menambah tekstur, serta modifikasi penampilan πŸ™‚
Di foto ini aku menambah tampilan dengan meletakkan lady fingers di sekeliling loyang bongkar pasang karena ada sisa lady fingers untuk tiramisu yang ingin segera aku enyahkan, namun belum kepengen buat tiramisu lagi. Setelah tertata rapi, adonan cake ku tuang di tengah dan ditaburi parutam keju kering (kering krn di simpan di kulkas dalam kondisi tidak tertutup, dan sekalian aku panggang beberapa saat untuk menegaskan tekstur cruncy-nya yang ternyata jadi asyik ada asin gurih di tengah sesuatu yang manis samar dan lembut.


Jadi semua itu hanyalah modifikasi yang tidak harus dilakukan.
Berikut ini saya berikan resep aslinya, saya tidak pernah mengganti ukuran dan menambahkan hal lain selain isian (keju kering atau kismis) ke dalamnya. Sudah passss di lidah saya!

Pumpkin Cake


Bahan Cake :
500 gr labu kuning kukus yang sudah dihaluskan dan ditiriskan
125 gr gula pasir
125 gr terigu serbaguna
50 gr butter yang dilelehkan
1 sdm susu kental manis
1.2 sdt vanilla bubuk
3 btr telur utuh
3 btr kuning telur


Meringue :
3 btr putih telur
1 sdm gula pasir
1 sdm maizena
Kocok putih telur dan masukkan gula pasir, kocok hingga soft peak


Cara membuat :
1. Kocok kental telur (3 btr utuh + 3 kuning telur) + gula pasir hingga kental berjejak
2. Masukkan labu kukus yang telah dihaluskanm susu kental manis serta vanila bubuk, gunakan mixer beberapa detik saja hingga tercamput, matikan mixer
3. Masukkan terigu ayak dan aduk balik, terakhir masukkan butter leleh.
4. Masukkan dalam loyang yang telah dipoles mentega dan ditaburi terigu
5. Panggang dalam suhu 180C selama 30 menit, keluarkan dari oven, dan tambahkan meringue diatasnya, masukkan oven kembali selama 10 menit.

Pumpkin Cake


Pumpkin cake satu ini sama sekali jauh dari rasa manis yang terlalu legit. It’s perfect!!

Rinai Puding


Rindai


Sebetulnya pengen nulis banyak tentang puding berbahan dasar bubuk agar-agar ini, tapi mungkin mesti disesuaikan dengan jenis puding yang diulas πŸ˜€
Kali ini reka resep yang kubuat adalah kombinasi dari puding coklat dan puding busa.

Marilah kita ulas mulai dari puding busa.
Apakah itu dan bagaimana serba-serbi jenis puding ini.
Di milis yang aku ikuti pernah ada perdebatan ini…
Ada yang menanyakan bagaimana supaya adonan tidak memisah (antara adonan puding dan busa/putih telur kocoknya), apakah dimasukkan pada suhu panas, atau pada suhu dingin.
Kepengen nyengir ndiri dengan jawaban macem-macem yang dilontarkan member lain. Ada yang ngotot mesti memasukkan adonan agar-agar yang sudah mendidih dalam kondisi hangat dekat ke dingin.
Dan ada yang mengatakan bisa keduanya, tapi tidak menjelaskan alasannya.
Jadilah ke debat tak jelas ujungnya.

Ya memang, kalau dimasukkan pas hangat menjelang dingin, ngaduknya sebentar saja, karena adonan puding yang telah bercampur putih telur kocok segera memadat. Enaknya jadi gak usah mantantengin adonan sambil ngaduk balik selama itu. Tapiiii, ya saya lebih sreg mematangkan si putih telur kocok dengan memasukkan adonan panas-panas.

Supaya cepet turun suhunya, mangkuk adonan yang kita aduk, direndam air. Jika air sudah menghangat, ganti airnya begitu terus. Jadi proses pendinginan lebih cepat, dan putih telur kocoknya matang πŸ™‚ Aduk terus dengan cara aduk balik hingga adonan puding busa mengental, lalu segera masukkan loyang yang telah dibasahi air.


Jika hendak membuat lapisan lainnya, jangan menyimpan puding setengah jadi ini di kulkas.
Mengapa ? Karena suhu dingin akan mencipatakan “embun” yang bisa bertransformasi menjadi lapisan air/membran tipis transparan yang akan memisahkan puding yang sudah tercetak dengan lapisan berikutnya.

Adakalanya saya ingin mereka resep dengan tekstur busa yang lebih kokoh, maka saya mengurangi jumlah airnya. Yang perlu dipahami adalah putih telur kocok harus diberlakukan sebagai “cairan” yang mengurangi kekokohan puding. Jadi jika ingin puding busa yang kokoh, kurangi jumlah cairannya.
Selain mengurangi jumlah air, Chocolate Compound yang kita tambahkan ke dalam adonan puding berfungsi memadatkan/mengkokohkan sebagaimana bubuk agar-agar, namun dengan tekstur berbeda.

Yang menjadi rambu-rambu buat saya mereka resep adalah resep dasar/cara membuat dibalik kemasan agar-agar bubuk.

Untuk hasil seperti di gambar ini, saya memanfaatkan loyang 2 ukuran, besar dan kecil dan mereka bukanlah dijual berpasangan. Rainbow puding saya buat dahulu dengan menggunakan loyang kecil dan merupakan puding busa. Saya biarkan padat, lalu lepaskan dari cetakan. Proses berikutnya adalah memasukkan puding rainbow busa ke cetakan besar, dan menuangnya dengan adonan coklat selagi adonan baru mendidih/panas panas, hingga adonan busa melayang (Berat jenis puding busa selalu lebih kecil daripada puding tanpa busa) setinggi kemauan saya. Saya tunggu hingga agak mengeras, dan menuang sisa adonan coklat hingga habis.
Tujuannya adalah saya ingin meletakkan puding busa persis di tengah adonan coklat.

Resep untuk adonan coklat saya pakai dari sini
Bedanya, ternyata saya tidak mempunyai stok bubuk jelly plain adanya strawberry.
Ternyata malah asik! Chocolate beraroma strawberry!
Wahhh bisa dicoba kombinasi rasa lain nih, jeruk misalnya πŸ™‚
Hal penting yang mesti diingat agar lebih mudah adalah :
masukkan gula saat adonan sudah mendidih dan kompor dimatikan, agar tidak mudah gosong.
Begitupula Chocolate compound, masukkan saat kompor baru dimatikan.

Sedangkan puding busanya :
3 btr putih telur
1 bks agar-agar 9 gram
750 cc susu UHT
200 gr gula pasir
Pewarna dan perasa sejumlah yang diinginkan.


Cara membuat :

1. Panaskan susu hingga hangat, masukkan agar-agar bubuk, aduk dengan whisk
2. Kocok kaku putih telur dan masukkan gula sedikit demi sedikit
3. Masukkan adonan 1 yang telah mendidih ke kocokan putih telur, aduk terus hingga hangat, masukkan essence tuty fruity atau apapun yang anda sukai, untuk menghilangkan bau amis telur.
4. Taruh sedikit pewarna dan essence dalam setiap gelas kecil, masukkan adonan busa yang telah hangat, aduk dan tuang ke loyang yang telah disediakan dalam posisi acak, diatas sebagian adonan busa putih.
5. Lakukan bergantian hingga adonan habis. Lakukan dengan cepat karena adonan cepat sekali mengeras.

Dan ikuti resep dan pembuatan adonan coklat di link yang saya berikan di atas πŸ™‚
Selamat mencoba !

Kare Terong


Kare Terong


Kare ? Anak keduaku yang sungguh amat sangat cerewet selalu berhalusinasi bahwa ia bukan orang Indonesia karena ia tidak suka spicy food begitu ia bilang. Klo mak-nya dah enggan (read : capek) berdebat soal keberanian mencoba hal baru dst dst ujung-ujungnya mak-nya masak masakan standard yang membuat ia makin tak suka rasa pedas..
Rugi!!

Tapi anak sulungku doyan banget nasi kebuli, nasi briyani, hantaran tetanggaku yang keturunan Arab.
Tapi memang tetangga satu ini jawaranya masak!
Aku mengenal makanan Timur Tengah darinya…
Ibuku ? Karena ayah ibuku orang Jawa, begitupula suami, yang kebetulan bermasalah dengan kolesterol, kami sekedar “tahu” masakan curry ini.
Satu-satunya jenis “Kare” yang aku tahu ya masakan ibuku semasa aku kecil.
Ibuku biasa memasak Kare terung dengan menggunakan kaldu dan daging sapi, kadang dicemplungin tahu atau telur rebus. Nikmat disajikan dengan sambal terasi dan mentimun.

Indonesian Curry

Gara-gara IDFB, kali ini aku masak Kare dan dengan energi plus untuk menyuap anak-anak yang suka bergidik melihat masakan bersantan dan “looked ugly” :p
Tapi ternyata tak seberat dugaanku untuk menyuapnya, walaupun teteup mereka minta disuap jika menemukan masakan yang nampak “berantakan” *istilah mereka* hiks hiks…

Kare Terong

Bahan :
300 gr daging
7 btr bawang merah
3 btr bawang putih
1 sdm ketumbar sangrai
1 sdt jintan
2 bh cabe merah besar
1 sdt terasi bakar
2 cm jahe
1/2 cm kunyit
1 batang sereh
2 lbr daun salam
2 lbr daun jeruk
6 btr kemiri
2 bh terong
garam dan gula
minyak goreng untuk menumis
Santan sesuai selera

Cara membuat :
1. Rebus daging yang sudah dipotong potong hingga lunak
2. Haluskan semua bahan bumbu selain sereh, daun salam, daun jeruk
3. Tumis bumbu halus, masukkan salam, sereh geprek, dan daun jeruk hingga harum
4. Masukkan ke rebusan daging yang mendidih, lanjutkan merebusnya hingga semua aroma keluar, tambahkan garam dan gula
5. Masukkan terong bersama santan, aduk aduk terus hingga mendidih dan matikan api.

Sungguh sebuah nostalgia buatku memasak Kare Terong ini kembali, sempat membuatku menelpon untuk menanyakan Kare pada ibuku, dan senyum-senyum ndiri saat memastikan bahwa tidak ada lengkuas dalam bumbu yang biasa dipakai ibuku, karena jawaban ibuku “Bisa, karena lengkuas itu subtitute bawang merah” Lho ???
diikuti dongeng, bahwa jaman dulu pas harga bawang merah melonjak drastis, taktiknya adalah menambah lengkuas dalam masakan saat mencoba menghemat pemakaian bawang merah πŸ˜€

Di ujung pembicaraan telepone Pekanbaru – Surabaya ibuku berpesan, nanti cerita hasilnya yaaa! Siiipppp!!! Hasilnya uenak tenan……..